Rabu, 22 Juni 2011

Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan saat ini telah menjadi konsep yang kerap kita dengar, walau definisinya sendiri masih menjadi perdebatan di antara para praktisi maupun akademisi. Sebagai sebuah konsep yang berasal dari luar, tantangan utamanya memang adalah memberikan pemaknaan yang sesuai dengan konteks Indonesia. 

Berangkat dari pendirian tersebut didedikasi untuk membuka diskusi dan menyebarkan wacana CSR agar dipahami oleh lebih banyak lagi pihak: masyarakat sipil, perusahaan maupun pemerintah. Tujuannya adalah agar semua pihak dapat beranjak dari pemahaman yang memadai ketika berbicara tentang CSR, yaitu sebagai suatu wahana yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan pemahaman yang demikian, CSR tidak akan disalahgunakan hanya sebagai marketing gimmick untuk melakukan corporate greenwash atau pengelabuan citra perusahaan belaka. 
Berbagai hal yang berkaitan dengan CSR, mulai dari konsep dasar hingga bagaimana CSR diaplikasikan oleh perusahaan di berbagai sektor. Wacana ini juga mengundang Anda untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang CSR melalui ajang diskusi !
Mari kita kemukakan opini yang  MEMBANGUN ! pandangan anda ?
Read more >>

Minggu, 12 Juni 2011

SISPAL SP-20 PT Adaro Indonesia di Kab. Tabalong dan Kab. Balangan Kalimantan Selatan - Studi efektivitas sistem pengelolean air limbah tambang batubara terbuka: Studi kasus

Untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan menopang pembangunan nasional, pemerintah Indonesia melakukan eksploitasi sumberdaya alam batubara yang ada di Kalimantan Selatan, bekerjasama dengan PT Adaro Indonesia (PTAI). Selain berdampak positif penambangan batubara PTAI yang dilakukan dengan sistem tambang terbuka (open pit), juga dapat menimbulkan dampak negatif - berupa pengurasan sumberdaya alam, kerusakan dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah cair dengan volume 40,6 juta m3 dengan kadar suspended solid (SS) mencapai 30.000 mg/L (di outlet sump pit sebelum diolah). Pembuangan limbah cair tersebut dapat mengakibatkan pencemaran sungai dan biota akuatiknya. Jika kualitas sungai tercemar, dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan, kesehatan dan sosial ekonomi masyarakat yang ada di sekitamya, pada akhimya dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap PTAI. Oleh karena PTAI itu telah mempersiapkan suatu sistem pengelolaan air limbah, salah satu diantaranya adalah SISPAL SP-20. Temyata, operasional SISPAL tidak efektif untuk mencegah degradasi kualitas lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan sistem pengelolaan air limbah tambang batubara terbuka yang efektif untuk mencegah penurunan kualitas lingkungan, (2) mengetahui efektivitas SISPAL SP-20, (3) meningkatkan efektivitas SISPAL SP-20, (4) menemukan jenis dan dosis koagulan-flokulan yang tepat untuk meningkatkan efektivitas SISPAL SP-20, (5) mengetahui upaya minimisasi limbah cair dan menemukan peluang peningkatannya, (6) mengetahui pengaruh operasional PTAI terhadap kualitas sungai dan biota akuatiknya, (7) mengetahui persepsi masyarakat di sekitar tambang terhadap PTAI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data primer dilakukan dengan survei, pengujian sampel air limbah di laboratorium dengan melakukan serangkaian eksperimen terhadap 5 pasang koagulan dan flokulan dan uji lapangan. Pengumpulan data sekunder didapatkan dari literatur, laporan internal PTAI, buku-buku, brosur, bahan kursus, dan intemet. Studi efektivitas SISPAL SP-20 dilakukan dengan pendekatan teknik, sosio-ekonomi, sumberdaya manusia dan Iingkungan. Penentukan jenis dan dosis koagulan-flokulan yang sesuai dengan karakteristik air limbah tambang PTAI adalah faktor yang besar pengaruhnya untuk meningkatkan efektivitas SISPAL SP-20. Oleh karena itu penentuan jenis dan dosis koagulan-flokulan menjadi prioritas dalam penelitian ini. Dengan penelitian yang komprehensif diharapkan dapat ditemukan suatu sistem pengelolaan air limbah tambang batubara terbuka yang efektif mencegah terjadinya degradasi kualitas Iingkungan. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut: 1. Sistem pengelolaan air limbah tambang batubara terbuka PTAI (SISPAL SP-20) tidak efektif mencegah degradasi kualitas Iingkungan. Pada penelitian ini telah ditemukan sistem pengelolaan air limbah tambang batubara terbuka yang efektif dengan menemukan jenis dan dosis koagulan-flokulan, mempersiapkan SOP dan strategi operasi yang tepat dan SDM yang kompeten. 2. Pasangan Koagulan Praestol 187-K dan flokulan Praestol 2640 adalah yang terbaik dari 5 (lima) pasang koagulan-flokulan yang diuji. 3. Penggunaan koagulan Praestol 187-K dan flokulan Praestol 2640 dengan dosis yang tepat dapat meningkatkan efektivitasnya untuk rnenurunkan kadar SS, Kekeruhan, Fe, Mn sampai 99 %, Sulfat, COD sampai 80%. 3.1. Dosis efektif koagulan Praestol 187-K adalah 10 ppm dan flokulan Praestol 2640 adalah 1 ppm dengan kadar S5 air limbah 7.550 mg/I. Biaya penggunaannya sebesar Rp 64 per m3, jika kadar SS air limbah 1.500 mg/l. 3.2. Biaya penggunaannya sebesar Rp 64 per m3, jika kadar SS air limbah 1.500 mg/l. Efisiensi yang dapat diperoleh pada SISPAL SP-20 adalah Rp 1,106 milyar per tahun dengan volume air limbah 3,293 juts m3 sedangkan untuk seluruh Tambang Tutupan dapat mencapai Rp 13, 653 milyar per tahun dengan volume air limbah 40, 664 juta m3. 4. PTAI telah melakukan berbagai upaya minimisasi limbah cair, tetapi hasilnya belum optimal. Minimisasi limbah cair didapatkan dengan memisahkan air yang keluar dari seepage dan drainhole dengan air limbah di Sump pit yang mengandung S5 tinggi dan memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga. Volume air yang dapat dimanfaatkan adalah 7, 776 juta liter per hari. 5. Operasional tambang PTAI mengakibatkan pencemaran sungai di sekitar tambang yang ditunjukkan dengan indeks Shannon-Wiener biota akuatik. 6. Operasional PTAI menimbulkan persepsi positif sebesar 64% dan persepsi negatif sebesar 36% oleh masyarakat di sekitar tambang. --- To cope with the domestic energy demand to support our national development, the government of Indonesia continues to exploit its coal resources in South Kalimantan, under the cooperation between the Government of Republic Indonesia and PT Adaro Indonesia (PTAI). The Coal Exploitation by PTAI with open pit methods does not only have positive impact but can also cause negative impact in the forms of depletion of natural resources, environmental damages and water pollution caused by wastewater which discharges 40,6 million m3 and 30.000 mg/I of SS (at the outlet sump pit before treatment). The discharge of wastewater consequently will pollute the rivers around the mining and endanger the aquatic life. If the water quality of these rivers decreases or is polluted, this will endanger the life of many people, their social and economic as well as their health life and in the end they will forward negative perception to the mining operations. Therefore, this wastewater should be managed by operating of the Open Pit Coal Mining Wastewater Management Systems (SISPAL). One of them is SISPAL SP-20. Unfortunately, the operation of this SISPAL is not effective to protect the degradation of environmental quality. Therefore, it should be improved by comprehensive research. The objectives of the research are; (1) To formulate an effective open pit coal mining wastewater management systems to protect the degradation of environmental quality, (2) To identify the effectiveness of SISPAL-SP-20, (3) To increase the effectiveness of SISPAL-SP-20 (4) To find the appropriate type and dosage of coagulant-flocculant components to increase the effectiveness of SISPAL¬SP-20, (5) To identify the efforts done by PTAI in minimizing the liquid waste and identify improvement opportunity, (6) To identify the impacts of PTAI operations to the quality of the rivers and their aquatic life, (7) To identify the community perception to PTAI mining operations. The method being used is experiment. Primary data collection is done through survey, sample testing of waste water conducted in laboratory by executing a number of experimentation of five pairs of coagulant-flocculant and field trial on the SISPAL SP-20. Secondary data collection is done through literature study of PTAI internal reports, books, brochures, magazines, course material and material found in the internet. This research is conducted by technical, socio-economical, human resources and environmental approaches. The important factors to improve the effectiveness of the SISPAL SP-20 is finding the appropriate types and dosages of the coagulant¬ flocculant components. Therefore, this is the focus of the research. The open pit coal mining wastewater management systems will be found by this comprehensive research. The research results are; 1. The open pit coal mining wastewater management systems of PTAI (SISPAL SP-20) is not effective to prevent the environment quality degradation. The effective SISPAL can be developed by effective dosage and correct types of coagulant-flocculant, improved SOP and operational strategy, and improved manpower competency. 2. The use of combination of Praestol P-187 coagulant and of Praestol P-2640 flocculant is the best of all 5 (five) combinations of coagulant and flocculant used in this research. 3. The use of combination of Praestol P-187 coagulant and of Praestol P-2640 flocculant with appropriate dosage can increase the effectiveness of the SISPAL SP-20 to decrease the concentration of suspended solid (SS), Turbidity, Iron, Manganese up to 99%, Sulphate and COD up to 80%. 3.1. The effective dosage of coagulant Praestol P-187 is 10 ppm and flocculant Praestol P-2640 is 1 ppm to wastewater which contains 7.550 mg/L of SS. The cost of chemical consumption is about Rp 64 per m3 of wastewater containing of 1.500 mg/L of SS. 3.2. The cost of chemical consumption is about Rp 64 per m3 of wastewater containing of 1.500 mg/L of S5. Total efficiency of SISPAL SP-20 is Rp 1,106 billions per year from 3,293 millions m3 volume of wastewater being processed per year, and the whole efficiency of overall Tutupan mining area with the 40,664 m3 volume of wastewater being processed per year, could reach Rp 13,663 billions. 4. PTAI carries out some efforts to minimize liquid waste, but the result is not optimal yet. There are some opportunities to improve the efforts of liquid waste minimization by segregation of the liquid wastes from drain hole and seepage with wastewater in the Sump pit which contains higher suspended solid. Total volume of water can be conserve and or use for community consumption is 7,776 millions liter/day. 5. The operation of PTAI is pollute the river quality around the mining area shown by Shannon-Wiener index of biota aquatic. 6. The operational of PTAI creates 64% positive perception and 36% negative perception of the community surrounding the mining area.
Sumber : RePost  - http://eprints.lib.ui.ac.id/2035/
Read more >>

Jumlah Kelurahan di Kabupaten Tabalong

Agung, Tanjung, Belimbing Raya, Murung Pudak,


Read more >>

Kamis, 09 Juni 2011

TAMBANG BIJI BESI DI TABALONG



Tabalong Kal-Sel, PT Sumber Jaya Asia, PT Aset Mitra Alam, PT Kimberlite dan  PT Bakal Makmur Sejahtera, telah mendapatkan Izin Eksplorasi Bijih Besi di Kabupaten Tabalong Kal Sel, Kepala Bidang Pengawasan Perijinan Pertambangan, Dinas Pertambangan Kabupaten Tabalong,  Johan Arifin (4/10)  menjelaskan  "ada empat Perusahaan Penambang Bijih Besi di Kabupaten Tabalong yang telah mengantongi izin eksplorasi dan belum satupun yang berproduksi. " Keempat perusahaan itu adalah PT Sumber Jaya Asia, PT Aset Mitra Alam, PT Kimberlite dan  PT Bakal Makmur Sejahtera,"

Data  Dinas Pertambangan Kab.Tabalong, PT Kimberlite, PT Aset Mitra Alam  sudah melakukan kegiatan eksplorasi di dua kecamatan. di Kecamatan Jaro dan Muara Uya. Kab.Tabalong, Johan  Arifin juga menjelaskan "Memang ada perusahaan pemegang kuasa penambangan yang melakukan eksplorasi di dua kecamatan seperti PT Kimberlite dan PT Aset Mitra Alam masing-masing di Jaro dan Muara Uya,". Kegiatan eksplorasi bijih besi yang dilakukan perusahaan tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Jaro, Muara Uya dan Upau.

PT SUMBER JAYA ASIA  SIAP BEROPERASI DI TABALONG
Membuka Lowongan Kerja di Internet untuk kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dan kota lain di Indonesia.
PT Sumber Jaya Asia saat ini telah membuka Via Internet untuk lowongan Pekerjaan daerah Tanjung Tabalong  http://www.lowongandi.com/cari/lowongan+pt+sumber+jaya+asia+tanjung+tabalong+2010.html -
inilah isi Lowongan PT.Sunber Jaya Asia di situs  www.lowongandi.com
"Informasi Pekerjaan Lowongan PT. Sumber Jaya Asia Tanjung Tabalong 2010. Dapatkan berita terbaru seputar lowongan pt sumber jaya asia tanjung tabalong 2010 di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dan kota lain di Indonesia. Pengumuman hasil test penerimaan lowongan pt sumber jaya asia tanjung tabalong 2010, Peluang Kerja dan Karir lowongan pt sumber jaya asia tanjung tabalong 2010. Tips bekerja , Lamaran Kerja dan Interview atau Wawancara Kerja lowongan pt sumber jaya asia tanjung tabalong 2010".
tapi anehnya di info lowongan ini tidak dituliskan informasi terinci juga tujuan lamaran - dan lowongan ini hanya dikhususkan di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dan kota lain di Indonesia, belum ada untuk Putra Daerah Tabalong itu sendiri.

Kehadiran investor di Tabalong.
PT Sumber Jaya Asia pernah tersandung protes keras masyarakat di  Mangan di kawasan Hutan Soga RTK 103 Kecamatan Reo Kabupaten Manggarai Barat Kupang NTT pada thn 2009 - yg menghasilkan keputusan Bupati Manggarai No. HK/72/2009 yang mencabut izin kegiatan  eksploitasi tambang oleh PT Sumber Jaya Asia. terkait eksploitasi di Hutan Lindung - kemudian gugatan di batal kan oleh PTUN Kupang. Kini PT Sumber Jaya Asia  dan Perusahaan lainnya yg sudah mengantongi Izin Eksplorasi  siap  beroperasi menambang bijih besi di Kabupaten Tabalong, Kehadiran perusahaan perusahaan ini hendaknya tidak merusak Lingkungan di daertah ini nantinya.

EKSPLOITASI DI BUMI SARABAKAWA TABALONG.
Bumi Kalimantan setiap detik dicungkil dan diangkut kekayaan isi perutnya terus menerus, Minyak Bumi (Pertamina) yg sdh beroperasi 50 tahunan di bumi Tabalong juga Perusahaan Batu Bara (ADARO),  telah beroperasi  diBumi Tabalong dengan catatan tidak ada kata berhenti meski di hari besar sekalipun, saat ini terkait perusahaan penambang Bijih Besi mereka yg akan  beroperasi di wilayah Kab.Tabalong Kecamatan Jaro dan Upau tentu tidak berbeda jauh dengan perusahaan yang ada sebelumnya. Penambanagan biji besi di Kecamatan Jaro dan Upau yang notabene  adalah wilayah  tempat kawasan sumber daya mata air pegunungan yang mengaliri sungai  di Kab.Tabalong sampai Kab.HSU Amuntai, mayoritas masyarakat didaerah ini  mengunakan air sungai sebagai sumber  kehidupan, jika air sungai  rusak / terkontaminasi maka hancurlah ekosistem dan sangat membahayakan Lingkungan kehidupan Manusia, bencana pun menghadang mahluk hidup - ingat Banjir bandang yang menyapu pengunjung wisata  pada lebaran Idul Fitri (12/9) telah menewaskan sedikitnya 10 orang di objek wisata Air terjun Kinarum Kec.Upau. karena hutan sudah berubah fungsi total, tidak dapat  lagi menyangga air  ketika hujan lebat dipegunungan. kehancuran lingkungan yg berkepanjangan pun siap menghantarkan pada kemiskinan  daerah ini dimasa akan datang, hutan sebagai penyeimbang beraneka ragam hayati , penyeimbang cuaca, dan penyeimbang kehidupan manusia. jangan sampai hutan  kehilangan fungsi. menjadi tanah tandus dan danau / kawah besar mengganga , kalau sudah hutan berubah fungsi besar besaran ! maka akan menjadi ancaman terbesar bagi kehidupan manusia. Na'udzubillah mindzalik. keberadaan Perusahaan perusahaan ini hendaknya mendapat kontrol dari LSM dan lembaga terkait. agar terciptanya keserasian kepentingan dalam suasana investasi di Kab.Tabalong.

Hingga saat ini jumlah kuasa penambangan atau pemegang izin usaha pertambangan yang masuk di Tabalong mencapai 24 perusahaan, masing-masing empat pertambangan bijih besi dan 20 pertambangan batu bara. Untuk pertambangan batu bara enam perusahaan telah mengantongi izin eksploitasi dan 14 perusahaan baru masuk tahap eksplorasi  ."Dari 20 KP batu bara  baru enam perusahaan yang mengantongi izin eksploitasi, sisanya baru masuk tahap eksplorasi. - Harapan Rakyat/Tim

Read more >>

Rebound untuk Batu Bara


JAKARTA,RABU - Era booming komoditas boleh jadi sudah lewat seiring dengan luruhnya harga minyak dunia dalam dua bulan terakhir. Tak terkecuali dengan komoditas batu bara. Harga batubara di Newcastle Index sudah melandai di level 100,83 dollar AS per ton. Padahal, Juni silam, harga batubara pernah melambung hingga kisaran 160 dollar AS per ton.
Riset UBS Securities  menegaskan, era bulan madu batu bara memang sudah berakhir. Resesi global yang menyusutkan permintaan batu bara dunia akan memperpanjang pelemahan harga komoditas yang satu ini. Namun, peluang kenaikan harga batu bara masih terbuka dalam jangka waktu 12 bulan hingga 18 bulan ke depan.
Asumsinya, ketatnya likuditas dan penurunan pendapatan akan menyusutkan investasi di sektor tambang. Produksi batu bara pun diprediksi ikut turun. Artinya, "Supply dan demand sama-sama melambat," jelas Andreas Bokkenheuser, analis UBS Securities.
Namun, tingkat demand batubara akan lebih cepatrebound seiring berputarnya pertumbuhan ekonomi yang akan menyulutkan lagi kebutuhan energi. Saat itulah harga batu bara bakal bangkit lagi. UBS meramal, harga batubara tahun 2009 dan 2010 nanti masing-masing akan bertahan di level 125 dollar AS per ton dan 130 dollar AS per ton.
Analis BNI Securities Muhammad Alfatih berpendapat senada. Ia bilang, saat ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk mengkoleksi saham batubara lagi. Alasannya, harga saham batu bara sudah terbilang murah sedangkan kemungkinan banderolnya naik lagi terbuka lebar. "Karena sekarang kan sudah cukup dalam turunnya, tahun 2009 saya prediksi bisa naik 25 persen sampai 30 persen," ungkapnya.
Beberapa emiten batu bara yang melantai di bursa di antaranya adalah PT Bukit Asam Batubara Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Indo Tambang Tbk (ITMG), juga PT Bumi Resources Tbk (BUMI). "Untuk jangka panjang, masih menjanjikan," pungkas analis Dongsuh Kolibindo Ryan Ariadi

Sumber : kompas.com
Read more >>

TABALONG REVIEW

Kabupaten Tabalong adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak diKota Tanjung. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.496 km² dan berpenduduk sebanyak 218.954 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Motto kabupaten ini ialah Saraba Kawa dalam bahasa Banjar yang berarti Serba Sanggup.
Read more >>